Setelah
melewati tahap pembelajaran, mulailah untuk menunjukkan kemampuan Anda sebagai
seorang presenter yang berkualitas. Bisa dimulai dengan mengikuti berbagai
lomba pembacaan berita atau pembawa acara. Baik itu ditingkat kampus atau
lomba-lomba yang diadakan oleh media penyiaran. Pengalaman mengikuti berbagai
lomba akan menambah pengalaman Anda. Dari perlombaan yang pernah Anda ikuti,
bisa Anda cantumkan dalam CV (Curriculum
Vitae) saat memasukkan lamaran kerja ke stasiun televisi atau production house.
Selain
lomba, Anda juga bisa melatih kemampuan sebagai presenter dengan melakukan
magang di berbagai media. Misalkan magang di media cetak sebagai reporter,
magang di stasiun radio sebagai reporter atau penyiar acara, dan magang di
stasiun televisi sebagai reporter atau presenter.
Meski
Anda belum memiliki pengalaman sebagai seorang reporter, penyiar radio atau
magang di suatu media, juga tidak memiliki sertifikat pelatihan broadcasting, Anda tetap memiliki peluang
sebagai seorang presenter. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mengikuti
lomba calon presenter baru seperti Menuju
Liputan Enam yang diadakan oleh SCTV atau stasiun televisi lainnya. Yang
penting, Anda mampu menunjukkan kemampuan Anda saat melakukan tes penerimaan
tenaga baru.
Dalam
proses seleksi tes calon presenter, biasanya meliputi beberapa tahap:
1. Ujian Tertulis
Tes tertulis ini berisi tentang pengetahuan umum
yang berupa kemampuan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, pengetahuan dalam dunia
penyiaran, dunia perfilman, info terbaru dunia hiburan, serta program acara
dari masing-masing stasiun televisi.
Sebagai persiapan untuk tes tertulis ini,
kumpulkan beberapa perkembangan berita terbaru yang lagi hangat dibahas di
media. Seperti isu banjir, penghargaan musik dan lainnya. Tidak hanya berita
nasional, tapi juga internasional. Bisa bidang politik, budaya, olahraga dan
sosial.dan ketahuilah program-program acara dari stasiun televisi yang Anda
tuju.
2. Psikotes
Dalam tes ini, memberikan kesempatan untuk Anda
menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan alasan
mengapa Anda ingin menjadi seorang presenter. Hal tersebut, untuk meyakinkan
perusahaan bahwa Anda layak untuk melakukan pekerjaan tersebut. Bila Anda masuk
dalam tahap ini, tunjukkan kemampuan interpersonal, profesional, dan
kepribadian Anda. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) Anda mencantumkan pernah menjadi juara baca
berita atau memiliki pengalaman diberbagai organisasi kampus, maka Anda harus
bertanggung jawab untuk membuktikannya dan menjelaskannya secara lisan.
3. Tes Keahlian
Dalam tes ini, peserta diminta untuk membacakan
sebuah berita di depan kamera standar broadcast.
Selain itu dalam materi tes ini, dituntut kemampuan reportase dan melakukan
sebuah wawancara yang bisa dilakukan dengan mencari bahan berita di sekitar
lokasi tes. Anda harus percaya diri dan menunjukkan secara maksimal.
Penilaian dalam tes ini meliputi kemampuan
membacakan berita, melaporkan suatu peristiwa dari lokasi kejadian, kemampuan
vokal, kepribadian, serta penampilan calon peserta. Peserta yang lolos melewati
tahap ini, biasanya akan diberikan training
selama tiga bulan. Bila telah lolos tahap training,
akan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan selama satu tahun.
Jika diterima training
di suatu stasiun televisi atau production
house pada awal-awal sebagai presenter, Anda akan diarahkan, dipacu, dan
dikomentari. Anda harus siap dengan hal tersebut. Milikilah kesiapan mental
serta kemampuan bila ingin berkarier di dunia broadcasting. Dan kembangkan terus kemampuan diri Anda, hingga
menjadi seorang presenter yang profesional.
Berikut ini
beberapa tips yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan wawancara:
a) Mengetahui profil stasiun
televisi atau rumah produksi
Dengan mengetahui
profil details dari perusahaan yang Anda tuju berarti Anda memiliki keseriusan
untuk bergabung di tempat tersebut. Untuk itu sebelum wawancara, sebaiknya Anda
cari informasi lengkap dari stasiun televisi, atau rumah produksi. Jika Anda
menemukan keburukan-keburukan perusahaan, tak perlu Anda katakan di sini.
Misalnya pada wawancara, Anda tidak menyukai salah satu program acaranya atau
memberika kritikan bahwa stasiun televisi tersebut tidak konsisten dalam setiap
program acaranya. Anda juga harus mengetahui cara kerja serta tantangan dari
seorang presenter dan mampu menjelaskannya dengan baik.
b) Mampu berkomunikasi dengan baik
Pewawancara, biasanya lebih
menyukai seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Diharapkan
dengan komunikasi yang baik, perusahaan mengetahui watak, karakter etos kerja
serta kepribadian Anda. Oleh karena itu, tunjukan saat wawancara Anda mampu
berkomunikasi dengan baik, penuh percaya diri, sebagai pribadi yang menarik dan
memiliki kemampuan.
Berikut ini
beberapa tips yang perlu Anda persiapkan saat melakukan wawancara:
a) Penampilan yang rapih
Kenakanlah pakaian
yang rapih, sehingga menunjukkan bahwa Anda sudah siap untuk bekerja secara
profesional. Jangan berdandan terlalu berlebihan, atau menggunakan pakaian yang
tidak sopan untuk dilihat. Perlu diingat posisi Anda sebagai pelamar, harus
menunjukkan peformance terbaik.
b) Berdiplomasi dengan baik
Terlebih untuk bidang
kerja di media, sebagai calon presenter, Anda harus bisa menunjukkan kemampuan
untuk berbicara dengan baik, menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
pewawancara dengan sopan, namun tidak mengurangi isi dari jawaban yang Anda
berikan.
c) Ucapkan salam kepada pewawancara
Selamat pagi, siang,
sore kepada pewawancara dan ulurkan tangan Anda kepada pewawancara untuk
berjabat tangan. Jabatlah dengan erat jangan terlalu keras atau terlalu lemas.
Tetaplah berdiri
sampai Anda dipersilahkan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan
seimbang. Kemudian Anda mempersiapkan CV (Curriculum
Vitae) Anda, dan lakukan kontak mata dengan pewawancara.
d) Ucapkan terima kasih pada akhir
wawancara
Ucapkan terima kasih kepada
pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada Anda. Setelah
wawancara, Anda bertanya tahapan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya.
Triono, Hendri. Langkah Awal Menjadi Presenter: Memulai Karier Sebagai Presenter Radio
& Televisi. Yogyakarta: Penerbit Cakrawala. 2007.
makasih ya mbak, sangat bermanfaat. sukses terus buat blog nya, semoga tetap menginspirasi :)
ReplyDelete