Cover Blog

Cover Blog

Friday, 16 May 2014

#TalkAbout: Tips Saat Melakukan Interview Menjadi Presenter

Setelah melewati tahap pembelajaran, mulailah untuk menunjukkan kemampuan Anda sebagai seorang presenter yang berkualitas. Bisa dimulai dengan mengikuti berbagai lomba pembacaan berita atau pembawa acara. Baik itu ditingkat kampus atau lomba-lomba yang diadakan oleh media penyiaran. Pengalaman mengikuti berbagai lomba akan menambah pengalaman Anda. Dari perlombaan yang pernah Anda ikuti, bisa Anda cantumkan dalam CV (Curriculum Vitae) saat memasukkan lamaran kerja ke stasiun televisi atau production house.
Selain lomba, Anda juga bisa melatih kemampuan sebagai presenter dengan melakukan magang di berbagai media. Misalkan magang di media cetak sebagai reporter, magang di stasiun radio sebagai reporter atau penyiar acara, dan magang di stasiun televisi sebagai reporter atau presenter.
Meski Anda belum memiliki pengalaman sebagai seorang reporter, penyiar radio atau magang di suatu media, juga tidak memiliki sertifikat pelatihan broadcasting, Anda tetap memiliki peluang sebagai seorang presenter. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mengikuti lomba calon presenter baru seperti Menuju Liputan Enam yang diadakan oleh SCTV atau stasiun televisi lainnya. Yang penting, Anda mampu menunjukkan kemampuan Anda saat melakukan tes penerimaan tenaga baru.

Dalam proses seleksi tes calon presenter, biasanya meliputi beberapa tahap:

1.   Ujian Tertulis
Tes tertulis ini berisi tentang pengetahuan umum yang berupa kemampuan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, pengetahuan dalam dunia penyiaran, dunia perfilman, info terbaru dunia hiburan, serta program acara dari masing-masing stasiun televisi.
Sebagai persiapan untuk tes tertulis ini, kumpulkan beberapa perkembangan berita terbaru yang lagi hangat dibahas di media. Seperti isu banjir, penghargaan musik dan lainnya. Tidak hanya berita nasional, tapi juga internasional. Bisa bidang politik, budaya, olahraga dan sosial.dan ketahuilah program-program acara dari stasiun televisi yang Anda tuju.

2.   Psikotes
Dalam tes ini, memberikan kesempatan untuk Anda menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan alasan mengapa Anda ingin menjadi seorang presenter. Hal tersebut, untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda layak untuk melakukan pekerjaan tersebut. Bila Anda masuk dalam tahap ini, tunjukkan kemampuan interpersonal, profesional, dan kepribadian Anda. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) Anda mencantumkan pernah menjadi juara baca berita atau memiliki pengalaman diberbagai organisasi kampus, maka Anda harus bertanggung jawab untuk membuktikannya dan menjelaskannya secara lisan.

3.   Tes Keahlian
Dalam tes ini, peserta diminta untuk membacakan sebuah berita di depan kamera standar broadcast. Selain itu dalam materi tes ini, dituntut kemampuan reportase dan melakukan sebuah wawancara yang bisa dilakukan dengan mencari bahan berita di sekitar lokasi tes. Anda harus percaya diri dan menunjukkan secara maksimal.
Penilaian dalam tes ini meliputi kemampuan membacakan berita, melaporkan suatu peristiwa dari lokasi kejadian, kemampuan vokal, kepribadian, serta penampilan calon peserta. Peserta yang lolos melewati tahap ini, biasanya akan diberikan training selama tiga bulan. Bila telah lolos tahap training, akan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan selama satu tahun.
Jika diterima training di suatu stasiun televisi atau production house pada awal-awal sebagai presenter, Anda akan diarahkan, dipacu, dan dikomentari. Anda harus siap dengan hal tersebut. Milikilah kesiapan mental serta kemampuan bila ingin berkarier di dunia broadcasting. Dan kembangkan terus kemampuan diri Anda, hingga menjadi seorang presenter yang profesional.

Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan wawancara:

a)    Mengetahui profil stasiun televisi atau rumah produksi
Dengan mengetahui profil details dari perusahaan yang Anda tuju berarti Anda memiliki keseriusan untuk bergabung di tempat tersebut. Untuk itu sebelum wawancara, sebaiknya Anda cari informasi lengkap dari stasiun televisi, atau rumah produksi. Jika Anda menemukan keburukan-keburukan perusahaan, tak perlu Anda katakan di sini. Misalnya pada wawancara, Anda tidak menyukai salah satu program acaranya atau memberika kritikan bahwa stasiun televisi tersebut tidak konsisten dalam setiap program acaranya. Anda juga harus mengetahui cara kerja serta tantangan dari seorang presenter dan mampu menjelaskannya dengan baik.
b)   Mampu berkomunikasi dengan baik
Pewawancara, biasanya lebih menyukai seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Diharapkan dengan komunikasi yang baik, perusahaan mengetahui watak, karakter etos kerja serta kepribadian Anda. Oleh karena itu, tunjukan saat wawancara Anda mampu berkomunikasi dengan baik, penuh percaya diri, sebagai pribadi yang menarik dan memiliki kemampuan.

Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda persiapkan saat melakukan wawancara:

a)    Penampilan yang rapih
Kenakanlah pakaian yang rapih, sehingga menunjukkan bahwa Anda sudah siap untuk bekerja secara profesional. Jangan berdandan terlalu berlebihan, atau menggunakan pakaian yang tidak sopan untuk dilihat. Perlu diingat posisi Anda sebagai pelamar, harus menunjukkan peformance terbaik.
b)   Berdiplomasi dengan baik
Terlebih untuk bidang kerja di media, sebagai calon presenter, Anda harus bisa menunjukkan kemampuan untuk berbicara dengan baik, menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pewawancara dengan sopan, namun tidak mengurangi isi dari jawaban yang Anda berikan.
c)    Ucapkan salam kepada pewawancara
Selamat pagi, siang, sore kepada pewawancara dan ulurkan tangan Anda kepada pewawancara untuk berjabat tangan. Jabatlah dengan erat jangan terlalu keras atau terlalu lemas.
Tetaplah berdiri sampai Anda dipersilahkan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang. Kemudian Anda mempersiapkan CV (Curriculum Vitae) Anda, dan lakukan kontak mata dengan pewawancara.
d)   Ucapkan terima kasih pada akhir wawancara
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada Anda. Setelah wawancara, Anda bertanya tahapan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya.

Triono, Hendri. Langkah Awal Menjadi Presenter: Memulai Karier Sebagai Presenter Radio & Televisi. Yogyakarta: Penerbit Cakrawala. 2007.


1 comment:

  1. makasih ya mbak, sangat bermanfaat. sukses terus buat blog nya, semoga tetap menginspirasi :)

    ReplyDelete