Cover Blog

Cover Blog

Saturday 15 March 2014

#TalkAbout: Mau Jadi Presenter? Mari Belajar Membawakan Acara!



Bagi seorang presenter, suara merupakan faktor utama saat membawakan sebuah acara. Dari kalimat yang Anda ucapkan tersebut, harus terdengar dengan lafal dan itonasi yang jelas, untuk menghindari salah pemaknaan dari publik. Setiap orang memiliki berbagai jenis karakter suara. Ada jenis suara yang memiliki karakter tebal, tipis, dan sedang. Dari berbagai jenis karakter suara tersebut, menghasilkan nada suara yang berbeda-beda saat bicara. Suara tebal menghasilkan karakter suara yang berat, suara tipis akan menghasilkan karakter suara yang melengking dan suara sedang menghasilkan suara yang tidak yang tidak berat dan tidak melengking.
Tebal atau tipisnya suara, bila rajin dilatih dan diolah dengan baik, akan menghasilkan suara yang jernih dan enak didengar. Kemampuan seseorang untuk mengolah suaranya, masih bisa berubah sampai usia 40 tahun. Sebelum usia 40 tahun, semua masalah tersebut bisa diatasi. Yaitu dengan mengubah kebiasaan bicara dan melatih olah vokal yang baik.
Dalam latihan membaca berita atau membawakan sebuah acara, kenali terlebih dahulu jenis dan karakter suara Anda. Cara untuk mengenali karakter suara, cobalah berlatih berbicara sambil membacakan sebuah berita dari koran, majalah, atau berbicara membayangkan diri Anda sebagai presenter dalam sebuah acara yang direkam di tape recorder.
Cara lain, bisa minta bantuan teman untuk mengomentari jenis dan karakter suara Anda, apakah terdengar jelas dan enak untuk didengarkan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membacakan berita atau membawakan sebuah acara:

     1.   Penjiwaan Sebuah Berita


Saat presenter membawakan sebuah acara perbincangan, banyak yang memberi komentar dengan nada kagum. Karena presenter tersebut mengetahui banyak hal. Sebenarnya tidak semua yang disampaikan oleh presenter berasal dari pemikirannya sendiri. Materi berita yang dibawakan presenter telah disiapkan oleh tim redaksi, atau dari sumber-sumber lainnya, seperti majalah, koran dan internet. Untuk menghindari kesan presenter hanya sebagai pembaca berita, yang tidak memahami isi berita yang dibawakannya, adalah dengan menjiwai saat membawakan materi berita yang disampaikan ke publik.
Ketika berlatih membaca berita, lakukan ekspresi seolah-olah Anda memahami dan mengalami sendiri peristiwa yang Anda bacakan. Kurangnya penjiwaan dalam membaca naskah berita bisa mengurangi unsur penghayatan dan penegasan sebuah berita yang Anda sampaikan.
  

    2.   Intonasi Suara
Intonasi suara, yaitu tinggi rendahnya nada suara serta intensitas volume suara yang dikeluarkan saat berbicara. Saat melatih membaca berita atau memandu acara, perhatikan intonasi suara Anda. Dengan memperhatikan tempo bicara, jeda dan ekspresi suara Anda. Untuk referensi, Anda dapat mendengarkan dari program acara yang dibawakan oleh presenter televisi atau penyiar radio. Masing-masing presenter memiliki ciri khas suara dalam membawakan sebuah acara. Ada presenter yang suaranya tebal, lembut dan berwibawa. Bagaimana caranya agar bisa diterima menjadi presenter di stasiun televisi yang Anda inginkan? Anda harus memperhatikan karakter dari gaya, tipikal suara, dan cara berbicara presenter di stasiun televisi yang akan Anda tuju, untuk memulai karier sebagai presenter.


     3.   Mengotrol Ritme Suara

Saat berbicara, biasakan mengontrol kualitas suara. Jangan berbicara dengan nada yang terlalu cepat, namun juga jangan terlalu lambat. Jaga tempo suara Anda. Sebaiknya Anda gunakan tempo suara yang sedang agar volume suara yang dikeluarkan terdengar dengan jelas saat berbicara.
Bila saat membacakan sebuah berita terlalu cepat, selain sulit dipahami oleh pendengar, Anda juga akan mengalami kesulitan saat akan memotong kalimat untuk memulai kalimat baru.





     4.   Mengatur Pernapasan
     

Ketika membawakan sebuah acara, suara napas Anda jangan sampai terdengar, karena dapat mengganggu suasana acara. Supaya napas Anda konstan dalam membacakan sebuah berita, Anda dapat melakukan latihan teknik pernapasan. Dengan terbiasa melatih pernapasan yang baik, suara tidak akan terputus-putus saat berbicara, dan napas lebih teratur. Latihan pengaturan pernapasan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Pertama, tarik napas dalam-dalam dari hidung, lalu tahan sekitar sepuluh detik kemudian keluarkan napas dari mulut perlahan-lahan sambil berbicara.
Kedua, mengambil napas lewat hidung, kemudian napas dikeluarkan lewat mulut dengan bersuara keras atau berteriak.


    5.   Artikulasi Suara

Perhatikan pengucapan kata-kata Anda saat berbicara. Baik kata-kata yang menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing. Berlatihlah untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas dan benar, dengan nada suara tinggi, sedang maupun rendah. Pengucapan kata-kata yang jelas dan benar, sangat penting untuk menghindari salah pemaknaan, dari kalimat yang Anda ucapkan. Latihan artikulasi suara dapat dilakukan dengan pengucapan vokal yang baik. Semisal mengucapkan konsonan huruf A,I,U,E,O secara berulang kali dengan suara yang jelas.
  
 
     6.   Kemampuan Bahasa Indonesia yang Baik

Menguasai bahasa dan berbagai suku kata adalah hal baik bila dimiliki oleh seorang pembaca berita. Perbendaharaan kata-kata serapan daerah atau bahasa pergaulan yang sedang populer yang sering digunakan dalam acara yang tidak terlalu formal, seperti acara infotaiment, musik atau kuis. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat diperlukan saat membawakan program acara yang bersifat formal, seperti saat Anda membacakan sebuah berita atau wawancara yang menghadirkan narasumber tokoh masyarakat.
Dalam membaca berita, hindari logat daerah yang berlebihan. Karena akan kurang berkenan bagi pendengar yang berasal dari suku yang berbeda, atau malah terdengar lucu. Untuk menguasai bahasa Indonesia serta kosakata yang luas, dan benar dalam pengucapan, dapat dilakukan dengan cara mempelajari keterampilan membaca, menyimak, berbicara, menulis, menguasai tata bahasa dan kosakata bahasa Indonesia.


     7.   Penguasaan Bahasa Inggris

Selain bahasa Indonesia, bahasa asing yang wajib dikuasai yaitu bahasa Inggis (sebagai bahasa internasional). Tidak menutup kemungkinan suatu saat Anda membacakan sebuah berita atau memandu sebuah acara menggunakan bahasa asing. Meningkatkan kemampuan serta penguasaan bahasa Inggris, bisa dilakukan dengan menguasai keterampilan pokok bahasa Inggris, yaitu:

·         Keterampilan Mendengarkan
Dilakukan dengan menonton film atau lagu yang menggunakan bahasa Inggris. Kemudian perhatikan intonasi, lafal serta pengucapannya. 

·         Keterampilan Berbicara
Hal ini bisa dilatih dan dilakukan dengan berbicara menggunakan bahasa Inggris di dalam keluarga, atau dengan teman dekat.

·         Membaca dan Menulis
Yaitu dengan membaca majalah atau buku yang menggunakan bahasa Inggris. Kemudian langsung diterjemahkan secara lisan atau dalam bentuk tulisan. Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis merupakan empat kemampuan pokok dalam belajar dan melatih diri untuk menguasai sebuah bahasa.

2 comments: